[GO!] travel blog (Day 6 & 7, 13 & 14 May 2017) [Swiss - Munich / Munchen - Fussen] (Transportasi umum di Jerman, Marienplatz, Viktualienmarkt, Maximilianstrasse, Neuschwanstein Castle)

DAY 6&7

(Europe Trip)


Sudah masuk hari ke-6 gue di Eropa. Pagi ini kita langsung check out dari hotel di Zurich untuk melanjutkan perjalanan ke Munchen naik bis. Berangkat jam 8 di terminal bis yang sama kaya pas ke Mt. Titlis kemarin, yaitu Sihlquai dan akan sampai di Munchen sekitar jam 12 siang. Karena Zurich ke Munchen gak terlalu jauh emang jadi perjalanan cuma sekitar 4 jam, ya kaya dari Jakarta ke Bandung lah ya (tanpa macet ya). Perjalanan kali ini kita pakai bis DB (Deutsche Bahn) yaitu perusahaan bis dari Jerman. Gak cuma bis, dia juga ada kereta. Harganya gak beda jauh dari flixbus tapi rata-rata lebih mahal dan rutenya gak sebanyak flixbus, dia cuma melayani rute dari dan ke Jerman.

TMI: waktu gue mau jalan dari Zurich, kan masukin koper ke bagasi bis dan harus diangkat gitu kopernya. Dan keadaan saat itu adalah gue ada koper gede 2 biji segede dosa itu kan. Terus abis scan tiket, supirnya bener-bener gak mau bantuin angkatin koper gue dong, luar biasa toleransinya beb. Diliatin aja gue dan nyokap ngangkat itu koper. Sedih banget dan sempet mikir orang sama se gak mau bantuin itu kah? Tapi kayaknya si Bapak itu doang si, soalnya gue naik flixbus dibantuin kok sama supirnya buat naro koper.

Yang mau tau gimana cara booking bis di Eropa, bisa liat postingan gue yang ini ya Persiapan Europe Trip .

Dan kemaren gue naik bis yang double decker. Contoh bis nya bisa diliat di Youtube, banyak yang uda review. Salah satunya ini:
https://www.youtube.com/watch?v=gKIZiA0RXIw&vl=en

Sampailah kita di Munchen!!! Kota yang awalnya gue kira Ibu kota nya Jerman karena wilayah terbesar di Jerman tapi ternyata Ibu kota nya Jerman adalah Berlin. Gue turun di Munchen HB alias terminal sentralnya di Munchen. Gak cuma bis, HB ini juga biasanya nyatu sama stasiun kereta. Jadi disini rame banget karena letak Munchen yang strategis jadi banyak bis dan kereta yang berenti disini entah buat transit atau pemberhentian terakhirnya. Jadwal kereta dan bis ke Munchen juga banyak banget jadi gausah pusing kalo Munchen jadi tujuan kalian saat ke Eropa.

Gue nginep di hotel Daheim saat di Munchen, full review bisa dilihat disini.

Hari pertama di Munchen, gue cuma city tour ke beberapa tempat jadi gue beli tiket transportasi yang seharian (one day pass) karena bakal banyak jalan dan pakai transportasi umum. Perusahaan yang ngurusin transportasi umum di Munchen ini namanya MVV, lebih jelasnya bisa cek ke official websitenya disini:
https://www.mvv-muenchen.de/en/tickets-and-fares/tariff-structure/index.html

Transportasi umum di Munchen;

Seperti di kebanyakan negara Eropa, tipe tiketnya banyak jadi belilah sesuai kebutuhan kalian. Karena seperti yang gue jelasin gue bakal city tour dan banyak pakai transportasi umum (kereta, bis dan tram) jadi gue beli yang one day pass. Harga satu tiket / orang diatas 15 tahun one day pass sekitar 7,5 Euro saat gue tahun 2017 kesana, nah gatau deh kalo sekarang uda naik apa belum. Sedangkan yang sekali jalan harganya 2,5 Euro / sekali jalan / orang.

Tiket bisa dibeli di mesin pembelian tiket setiap stasiun kereta (S-Bahn dan U-Bahn), tram dan bis. Bayarnya juga bisa pake cash atau CC. Untuk tiket one day pass, gak 24 jam ya masa berlakunya, gak kaya di Milan atau Barcelona. Jadi, tiket di Jerman ini cuma berlaku sampai jam 6 sore keesokan harinya setelah validasi. Jadi mau kalian validasi jam 11 malem hari ini, tiket itu cuma berlaku sampai jam 6 sore besoknya.

Jadi, kalian uda harus ngira-ngira deh mau berapa kali naik transportasi umum dan jamnya sesuai gak. Jangan disia-siakan taunya uda jam 7 malem besoknya, ada pemeriksaan, amsyong lah kalian.

Untuk tiket one day pass, validasi cuma dibutuhkan sekali aja saat mau naik transportasi umum pertama kali setelah beli karena kaya di Zurich dan Paris, mereka gak ada harus tap kartu / tiket tiap naik transportasi umum tapi kalo ada pemeriksaan dan kalian gak punya tiket, siap-siap didenda 60 Euro dan diturunin di tengah jalan. Sama halnya kalo kamu uda beli tiket tapi lupa validasi terus uda naik bis, terus ada pemeriksaan, tetep kena itu 60 Euro karena tiket kalian jatohnya belum validasi.

Jadi, setelah beli dan uda mau naik transportasi umum, jangan lupa validasi ya.

*TMI:
Yang gue suka kalo di Eropa dan negara-negara lain tuh semua transaksi kebanyakan uda bisa cashless. Jadi mau beli minuman cuma 1-2 Euro juga bisa pake CC gak perlu cash. Dan toko-toko kelontong dan pinggir jalan pun ada mesin EDC jadi senangnya gak perlu bawa-bawa uang kertas dan koin (yang beratnya lumayan ya koin Euro tuh kalo dikumpulin) banyak banyak.

Informasi lengkap tentang tiket transportasi umum dan transportasi lain di Munchen, bisa cek di blog-nya Mba Annisa disini:
https://annisayusrial.wordpress.com/2018/07/30/transportasi-di-kota-munich-dan-jenis-tiket/

Udah super super lengkap keterangannya.

Selama city tour di Munchen ini tempat-tempat yang gue datengin:

Marienplatz;

Marienplatz ini adalah alun-alun pusat di Munchen. Mulai dari tempat makan, gereja, tempat belanja, orang-orang nongkrong doang, numplek pokoknya disini. Waktu gue kesana lagi ada acara keagamaan kayaknya jadi ruameeee banget isinya orang semua dan mereka kaya pawai gitu jadi banyak jalanan ditutup di sekitar alun-alun ini.


New Town Hall





Tiap gue ke negara baru, biasanya gue sempetin buat ke alun-alun nya karena biasanya letaknya di tengah dan pasti rame dan banyak yang bisa di explore.

Viktualienmarkt;

Gak jauh dari Marienplatz ada pasar yang gede banget dan mesti banget didatengin sih. Ini pasar yang apa aja ada. Dari bir, buah, bumbu masak, keju, seafood, sampe souvenir pun ada, lengkap. Dan selalu rame dari jam 8 pagi sampai jam 8 malam tapi rata-rata jam 6 sore uda banyak yang tutup.




Ida Schumacher, salah satu Bavarian aktris dan komedian terkenal di Jerman.

Lengkapnya pasar ini bisa lihat website-nya disini:
https://www.muenchen.de/int/en/shopping/markets/viktualienmarkt.html

Maximilianstrasse;

Maximilianstrasse adalah salah satu jalan di Munchen yang isinya toko-toko barang luxurious gitu. Jadi sepanjang jalan mulai dari Versace, Dior, Chanel, dan lain lain hadir disana. Gue sih lewat aja ya masuk juga percuma kan ya beli juga belum mampu hahaha.



*TMI: 
Apesnya di hari ini tiket one day pass gue jatoh dijalan sepertinya waktu mau lanjut jalan abis dari Viktualienmarkt. Alhasil beli lagi tiket baru :(. Tapi, untungnya (masih ada untungnya pokoknya) gue nyadar gak pas naik bis / tram tapi pas lagi jalan. Kalo nggak amsyong gak tuh soalnya setelah gue beli tiket baru dan naik tram buat ke tujuan selanjutnya, sempet ada sidak / pemeriksaan di tram. Untung uda beli tiket baru.

Hari ini emang bener-bener cuma jalan santai, nyari oleh-oleh, dan menikmati udara segar di Munchen.
Tadinya mau ke Allianz Arena dan BMW Museum tapi gatau kenapa ya pengennya rebahan aja di hotel hahaha.

Neuschwanstein Castle;

Cara kesana: Dari Munchen HBF beli tiket kereta regional (RE) ke Fussen, naik bis nomor 73 /78 sampai tourist information, jalan nanjak ke arah ticket center, naik shuttle bus buat naik ke kastilnya yang tiketnya bisa dibeli di counter sebelah ticket center.

Harga tiket kereta ke Fussen: 15 Euro / orang PP
Harga tiket bis 73/78: 4/5 Euro / orang PP
Harga shuttle bus: 2 Euro / orang PP

Besok paginya, ini nih yang bikin gue penasaran dari Indonesia, yaitu Neuschwanstein CastleDari awal sempet galau mau ke Hohenschwangau / Neuschwanstein Castle. Letaknya gak jauh dan juga sama-sama kastil tempatnya King Ludwig II tapi setelah gue liat di website mereka Hohenschwangau castle dan Neuschwanstein Castle, akhirnya gue pilih ke Neuschwanstein Castle.  Karena menurut gue desain kastil-nya lebih menarik dan lokasinya yang bener-bener di atas bukit yang masih berkabut. Sebenernya ya bisa sih kalian ke dua-dua nya kalo emang pengen tapi gue memilih salah satu aja biar ada alesan buat balik lagi hahaha nggak deng sebenernya mah ya budget aja.

Sebenernya letak kastil ini bukan di Munchen tapi di Fussen. Harus naik kereta regional dari Munchen HBF. Tiket kereta regional ini bisa dibeli online di omio.com  atau aplikasi DB atau go show aja beli di counter kaya gue kemaren.



Dan kagetnya gue, tiket di counter jauh jauh banget lebih murah dari harga di tiket di Omio maupun aplikasi DB.

Jadi, begini ceritanya. Perjalanan ke Fussen dari Munchen HBF itu sekitar 2 jam naik kereta regional. Dan kereta ke Fussen itu tiap jam ada. Gue pun memutuskan untuk go show aja karena gak bakal lebih mahal juga karena keretanya banyak. Gue uda cek harga di Omio dan aplikasi DB itu sekitar 35/40 Euro PP / orang. Gue iseng buat tanya ke counter harga ke Fussen berapa. Ternyata eh ternyata, di counter harganya cuma 15 Euro PP / orang. Wah rejeki anak soleh bukan?

Setelah gue pikir-pikir sepertinya ini bisa murah karena kereta yang gue naikin ke Fussen ternyata tujuan akhirnya bukan Fussen jadi harus siap-siap waspada saat uda pemberhentian di Fussen kita turun jangan sampe ikut bablas lagi. Jadi, mungkin daripada kereta kosong dan tidak ada penumpang yakan. Karena kereta yang gue naikin emang se-sepi itu. Satu gerbong cuma isi 6 orang ada kali.

Di stasiun, setelah beli tiket, kalian tinggal liat di tiket keretanya akan ada di peron berapa dan jam berapa. Terus kalian tunggu deh keretanya dateng. Jangan salah masuk kereta ya karena sebanyak itu peronnya disini. Selalu pastiin waktu kedatangan, nomor kereta, serta tujuan.




*Tips dari Masternim:
Kalo kalian tau jadwal keretanya banyak dan gak jauh-jauh banget, bisa diperhitungkan dan dipikirkan untuk pembelian tiket go show karena kebanyakan lebih murah dari tiket di online. Au deh gue juga kenapa bisa gitu. Ya percaya aja sama keberuntungan dan rejeki kalian aja deh. Go show juga meminimalisir ada kejadian-kejadian tak terduga kaya gak jadi jalan atau telat ke stasiun.



Akhirnya sampailah kita di Fussen yang mana ternyata sepi banget kotanya. Se-sepi daerah rumahnya Bella Swan di Twilight. Dari stasiun kereta di Fussen, kita harus naik bis nomor 73/78 buat ke ticket center dan beli tiket masuk kastilnya.

Halte Bis dan kantor Tourist Information Hohenschwangau
Dari bis kita berhenti di sini dan jalan lagi ke Ticket Center
Sumber foto: https://jejakvicky.com/2016/03/11/hari-ke-8-munich-fussen-old-town-munich/#more-4341

Nanjak terus ke atas ya ikutin orang-orang aja kalo bingung

Ini ticket center dimana kalian bisa beli tiket masuk kastilnya. Alternatifnya, kalian bisa beli tiket online dan dituker disini, kalo mau beli tiket online bisa cek di website mereka disini:
https://www.hohenschwangau.de/430.html 




Tiket buat masuk ke Neuschwanstein Castle waktu gue kesana tahun 2017, 12 Euro / orang. Dan ada jamnya jadi kalo bisa pagi-pagi kesini biar bisa dapet jam yang gak terlalu siang / sore. Gue kemaren sampe ticket center sekitar jam 11 dan dapet tiket buat jam setengah 2an. 





Lumayan lah bisa explore dan jalan-jalan sekitar ticket center karena uda bagus aja gitu sekitar situ juga. Sekitar kastil nya pun bagus banget pemandangannya karena kita diatas kan jadi pas liat pemandangan di bawah ya Masyaallah aja si cakep banget!

Abis itu kita beli tiket shuttle bus buat ke kastilnya disini. Lumayan rame dan ngantri sekitar 10 menit-an. Patokannya dari ticket center tinggal lurus aja nanti akan ada plang shuttle bus ticket gitu deh pokoknya gampang ditemuin dan pasti banyak orang yang disini.






Setelah tiket dapet dan jalan-jalan sekitar ticket center, kita nunggu shuttle bus buat naik ke kastilnya. Wah jalanannya luar biasa sih. Itu supirnya karena uda biasa kali ya, jadi dia sih biasa aja, lah gue dag dig dug der DAIA!!. Karena emang rame banget yang mau ke atas, gue dapet posisi diri nih di bis. Jalanannya tuh nanjak terus turunan yang pas turun tuh gak keliatan jalanan depan lo gitu lo saking curam itu turunan terus langsung belok kanan tuh ya gimana ada masalah apa kontur jalanannya ini loooo...

Tapi ya kalo kalian mabok darat siap-siap pucet sih... Gue aja yang jarang-jarang mabok darat, mual sampe atas. Dan perjalanannya lumayan sih ada kali 20 menit. Jadi, prepare yourself kalo kalian pilih ke kastil ini ya.

Turun bis, uda masih agak mual ternyata jangan sedih jangan gusar, itu gak langsung pintu masuk kastil tapi mesti jalan nanjak lagi sekitar 10 menit-an kalo gak berenti-berenti ya (karena banyak yang berenti buat foto atau cari napas). Jalanannya beneran nanjak, beneran.



Namun, setelah uda sampe pintu masuk, pemandangan dan hawa-nya luar biasa sih. Walaupun agak ketutup kabut dan agak gerimis, its okay! Tetep cantik!

*Tips dari Masternim:
Pastikan kalo kalian uda beli tiket ke kastil untuk sampai di gerbang setengah jam sebelumnya. Soalnya kalo kalian lewat waktu yang tertera di tiket, mereka gak bisa garansi kalian bisa masuk. Takutnya pas lagi rame, kalian lewat dari waktu yang ditentukan, mereka gak bisa masukin kamu walaupun kamu uda punya tiket. Jadi, buat amannya kalian harus sampe setengah jam sebelum waktu yang tertera di tiket ya.





Ini pintu masuknya, kemarin lagi ada pembangunan gitu

Sampailah waktu dimana kita masuk ke kastil ini. Karena waktu masuknya uda diatur, jadi gak terlalu rame di dalemnya walaupun banyak yang ngantri di luar.

Kita bakal dibagi per kelompok sesuai bahasa yang kita pilih. Kita bakal dikasih audio guide dan ditemani satu guide juga.

Dalemnya ya emang keliatan mahalnya sih. Ya kaya tiap sudut diukir dan bener-bener kaya setiap sudut dipikirin mau di desain kaya apa.

Sayangnya, di dalem kita gak bisa foto. Tapi, di website nya uda dikasih gambaran dalem kastil kaya gimana:


Tapi, di akhir tour, kita bisa foto dan pemandangannya kaya gini cuyyyy bagus banget


Ini replika Neuschwanstein Castle keseluruhan

Dan ada restoran yang kita bisa beli makan atau sekedar icip dessert. Kita pesen cheese cake-nya aja karena uda makan sebelum kesini. Rasanya B aja si sebenernya enakan yang di Jakarta hahaha.



Akhirnya kita balik lagi ke Fussen sore jam 5an buat balik lagi ke Munchen

Kalo menurut gue, worth to visit untuk ke kastil ini. Selain tau sejarah, ya bagus aja bener deh mulai dari bangunan dan pemandangan. Gak nyesel si aku mah.

Akhirnya sampai lagi ke Munchen sekitar jam setengah 8 malem dan balik ke hotel buat ambil koper karena malem ini kita berangkat ke Berlin. Kota favorit gue dalam perjalanan ini selain Swiss karena sejarah yang mereka tampilin disini.

Kita makan dulu di Asia Hung di Munchen HBF. Lumayan dapet nasi.




Abis ini post gue bakal tentang Berlin ya.

Makasih yang uda baca, semoga bermanfaat. Kalau masih ada yang bingung bisa comment ya :)

Kalau yang mau ke Korea, bisa liat itinerary maupun tips saat gue kesana disini ya:

Jalan jalan di Korea Selatan 

[GO!] travel blog (Day 5, 12 May 2017) [Swiss] (Negara paling mahal!, 24/7 alias salju abadi di Gunung Titlis, Zurich city tour)

DAY 5

(Europe Trip) 

Setelah istirahat dari keribetan kemarin, akhirnya pagi ini gue siap untuk menjelajah gunung salju 24/7 yang ada di Swiss yaitu Mt. Titlis. Perjalanan ke Mt. Titlis dimulai dari jam 9 pagi dari terminal bis Shilquai yang terletak di sebelah stasiun sentral Zurich / HB Zurich (kalo kalian beli tiket tur di Tourist Information kaya gue, sama petugasnya bakal langsung ditunjukin tempatnya, gampang kok ditemuin karena langsung ketemu tempat parkir bis bis gede). Nah, karena kemaren kita gak sempet jalan-jalan di Zurich dan langsung bablas tidur (dimana ini menjadi penyesalan yang HQQ karena Zurich itu kotanya bagus dan mahal ya tolong diinget sekali lagi MAHAL jadi sayang banget kalo gak explore) jadi kita mau jalan-jalan dulu sekitar Zurich menikmati keindahan dan kemahalan kota ini. 

Akhirnya keluar hotel sekitar jam setengah 8 pagi, naik tram ke Zurich HB dengan tarif 2CHF / trip / orang yang tiketnya bisa dibeli di vending machine tiap stasiun tram. Gak bakal di cek sama supir itu tiket tapi kalo sekalinya kena pemeriksaan dan kita gak punya tiket dikenain denda lumayan tapi ku lupa berapa nominalnya yang pasti lumayan lah buat 2-3 hari biaya hidup.




*Tips dari Masternim:
Di Eropa emang tiap transportasi publik nya (bis / tram) jarang ada pengecekan tiket (kecuali di Amsterdam se pengalaman gue kalian harus tap kartu) jadi gak ketauan tuh kalian sebenernya punya tiket apa nggak. Tapi kalo sekalinya ada pemeriksaan sama petugas dan ketauan kalian gak ada tiket tapi naik, didenda. Kalo di Paris dan Belanda sekitar 60 euro (mantul kan). Jangan coba coba gak beli tiket ya kalo mo naik bis / tram kecuali kalian yakin akan keberuntungan kalian dan kalian pernah menyelamatkan satu negara dikehidupan sebelumnya. Kalo aku sih no, karna tangan aku bau alias gak ada keberuntungan.

Kita jalan jalan dulu di sekitar Zurich HB sebelum ikut tur. 





Luar biasa tenang kota ini tuh. Adem lagi. Setelah mengarungi kota cantik ini, kita melipir dulu ke Starbucks buat ngopi ngopi cantik nan mahal (karena harga kopi nya emang diatas rata-rata walaupun sama di Starbucks) dan beli tumbler.



Sampailah di parkiran bis yang akan ngebawa kita ke Gunung Titlis

Terminal bis Sihlquai (persis di sebelah Zurich HB)
Alamat: 8 1, 8005 Freienbach, Switzerland



Rute tur ini kira-kira kaya gini: Zurich - Lucerne / Luzern (satu kota di Swiss yang gak kalah cantik pemandangannya) - Mt. Titlis - Zurich

Pemandangan dari bis dan dalam bis:



gak kaleng kaleng ya kan, masa sungai bening


Perjalanan ke kota Lucerne dari Zurich sekitar 1,5 jam. Selama perjalanan dikasih pemandangan kaya gini dong.






Sampailah kita di LucerneDikasih waktu sekitar 1-2 jam buat jalan-jalan di kota ini buat nanti lanjutin perjalanan ke Gunung Titlis.

Ada beberapa tempat yang kita datengin di Lucerne. Ini tempatnya:

Lion Monument



Monumen ini dibuat untuk mengenang para pejuang Swiss yang meninggal ditahun 1792 saat Revolusi Perancis.

Chapel Bridge

harga roti nya 6,2 CHF atau sekitar 85rb rupiah



Kita juga jalan-jalan sekitaran Chapel Bridge ini sebelum balik ke bis buat lanjut ke Gunung Titlis.



Karena kita gak bisa ya kak naik bis ke atas gunung, jadi harus lanjut naik cable car buat sampai di puncak dan bis nya parkir di bawah. Ketinggian gunung ini sekitar 3000m jadi ada 2 cable car yang harus kita naikin. Cable car biasa dan 360 derajat rotair cable (jadi muter dia tu bisa keliatan pemandangan 360 derajat)







Setelah naik cable car pertama, kita harus lanjut naik 360 derajat rotair cable.



Uda keliatan kan tuh ya salju-salju nya. Duh gemes banget apalagi yang belom pernah liat salju asli kaya gue, norak sih ada ya kak.






Sampailah di atas gunung 24/7 selalu ada salju ini. Cantik banget!! Setelah itu bisa naik lebih keatas lagi pake model cable car yang paling gue sebelin. Yang ngegantung kaki nya itu lho. Duh ulu ati turun ampe ginjal rasanya tuh.





Karena ikut tur, kita ketemu dan kenalan sama orang-orang baru yang ikut tur juga.



our tour leader, namanya Frans

dia solo traveler, mantap jiwo 
dia juga solo traveler, orang Filipin yang lagi ada kerjaan di Swiss

Wah Swiss bener bener bikin Europe trip gue berwarna. Gak nyesel ke negara bagus ini. Besok kita bakal ke Jerman buat explore negara yang memberi kesan terdalam buat gue pribadi.

Yang mau tau gue ikut tur apa ke Mt. Titlis dan berapa? Bisa cek di tulisan gue sebelumnya disini ya.

Selanjutnya, kita sikat dua kota di Jerman.

Makasih yang uda baca, semoga bermanfaat. Kalau masih ada yang bingung bisa comment ya :)

Kalau yang mau ke Korea, bisa liat itinerary maupun tips saat gue kesana disini ya:

Jalan jalan di Korea Selatan 


zurich,luzern,titlis,snow tour,jalan jalan swiss,jalan jalan eropa,europe trip,lucerne,salju di swiss,eropa,jalan jalan europe,jalan jalan switzerland,review zurich,blogger google,contoh blogspot,eropa,travel blog,blog gratis,contoh membuat blog,travel,europe,cara membuat blog,layout blog